Alhamdulillah..Longsor Sumbar Tak Pengaruhi Harga Beras di Pekanbaru 

Alhamdulillah..Longsor Sumbar Tak Pengaruhi Harga Beras di Pekanbaru 

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Putusnya jalur transportasi darat Riau-Sumbar akibat longsor yang terjadi Jumat (3/3/2017) lalu nyatanya tak terlalu berpengaruh kepada harga dan stok beras yang ada di Riau, khususnya Pekanbaru. Hal tersebut terungkap saat Bank Indonesia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan Sidak ke Gudang Beras yang berada di Jalan Jendral, Payung Sekaki, Pekanbaru Kamis (9/3/2017).

Dalam sidak tersebut diketahui pasca longsor Sumbar tidak ada kenaikan harga beras dan cenderung stabil.

Penjaga gudang beras, Rosmiati kepada wartawan mengatakan saat ini belum ada kenaikan harga sama sekali. "Kita tidak hanya ambil beras dari sumbar, tapi juga ke Palembang. Nah saat ini harga beras dari kedua daerah tersebut tak ada naik harganya, masih sama," ujar Rosmiati.

Ia mengatakan untuk stok memang masih ada sampai seminggu kedepan. "Stok kita masih cukup kok untuk seminggu kedepan. Ini barang yang kita ambil sebelum longsor dan belum ada ambil barang lagi setelah musibah itu," jelasnya.

Yang menjadi kendala saat ini hanyalah barang yang masuk agak sedikit terlambat akibat putusnya transportasi jalan. 

"Tapi memang yang dari Sumbar nggak ngaruh kali. Karena di Pekanbaru lebih banyak dan suka ambil beras yang dari Palembang. Dan kebetulan di Jambi tu sempat banjir, makanya agak lambat distribusi beras dari palembang ke Pekanbaru. Tapi masih bisa diatasi kok," jelasnya.

Kepala BI Siti Astiyah yang ikut meninjau gudang beras mengaku bersukur jika memang tak ada kenaikan harga beras meski jalan Riau-Sumbar terputus. "Ya alhamdulillah, stok katanya masih ada untuk seminggu kedepan. Harga juga nggak naik, ini tentu kabar gembira bagi kita semua," jelasnya.

Ia mengatakan, jalur Riau-Sumbar pasti sudah bisa diperbaiki seminggu kedepan. "Upaya perbaikan terus dilakukan pemerintah setempat, kalau untuk semingu kedepan saya yakinlah sudah bisa bagus lagi," jelasnya.

Jika nantinya sampai terjadi kelangkaan, ujar Siti, pihaknya akan langsung menghubungi Bulog untuk memberikan pasokan terlebih dahulu. "Ya tugasnya Bulog salah satunya memberi pasokan jika dibutuhkan. Apalagi dari sebulan lalu Bulog menyatakan stok beras sudah aman untuk 6 bulan kedepan," pungkasnya. 

Diberitakan, sebelum menggelar Sidak gudang beras, Bank Indonesia (BI) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru telah menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional, Kodim. Dalam sidak ditemukan harga sayuran mengalami kenaikan yang cukup signifikan. (halloriau)

Berita Lainnya

Index